Senin, 23 Februari 2015

Mengenal Kuliner Medan

1. SOTO KESAWAN

Ini kuliner favorit kami di Medan. Berlokasi di Jalan Ahman Yani (Kesawan), tidak jauh dari Restoran Tip Top dan Tjong A Fie Mansion, sebuah gerobak berada di depan warung kecil namun selalu dipenuhi pengunjung. Kami biasanya memesan soto udang yang udangnya banyak dan besar-besar. Kuah santannya katanya dicampur kaldu udang, rasa gurihnya natural dan pas, tidak bikin eneq. Selain soto udang, bisa juga pakai daging sapi, ayam ataupun jeroan. Kalau tidak salah semangkuk soto udang dihargai Rp 25.000,- Biasanya buka pagi-pagi dan siang sekitar jam 2-3 sudah habis.
Soto Udang Kesawan
Soto Udang Kesawan

2. SOTO SINAR PAGI

Ini juga soto makyus lainnya di Medan. Lokasinya di Jalan Sei Deli, simpang Gatot Subroto. Sotonya khas Medan, dengan kuah kuning dan kaya akan rempah-rempah. Bisa dipilih untuk pakai daging ayam atau sapi dan ditambah perkedel serta sambal. Katanya sih lokasi ini sering sekali didatangi oleh para pejabat maupun artis-artis. Jam buka: kira-kira 07.00 – 14.00. Harganya sekitar Rp 20.000,-
Soto Sinar Pagi
Soto Sinar Pagi

3. TIP TOP

Restoran ini mirip Braga Permai yang ada di Bandung. Terletak di jalanan dengan suasana kota lama dan bangunannya juga memang bangunan tua yang direnovasi terus-menerus. Menunya beraneka ragam mulai dari makanan Indonesia, Chinese food dan makanan Barat. Salah satu yang wajib dicicipi adalah es krim yang disajikan dalam berbagai campuran yang kreatif. Lokasinya cocok sekali untuk hangout bersama teman-teman.
Es Krim di Tip Top
Es Krim di Tip Top

4. BIHUN BEBEK ASIE (KUMANGO)

Sebelum ke sana saya sudah browsing-browsing tips yang ditinggalkan di foursquare mengenai tempat ini. Dari kebanyakan tips tersebut, ada 2 kata yang sering disebut-sebut, yakni ‘enak banget’ dan ‘mahal’. Setelah mencicipinya langsung, memang harganya cukup mahal dibandingkan makanan sejenisnya, tapi saya melihat sendiri bagaimana Om Asie mengolah kaldu bebeknya sampai kental dan super enak rasanya. Suwiran bebeknya pun sangat banyak hingga menutupi mangkuk. Kalau tidak salah semangkuk bihun bebek dihargai Rp 50.000,-
Bihun Bebek Asie (Kumango)
Bihun Bebek Asie (Kumango)

5. MIE AYAM JAMUR KUMANGO

Sebetulnya ketemu makanan ini saat cari-cari bihun bebek Asie dan keburu tutup. Akhirnya melipir ke sebelahnya yang menyajikan mie ayam jamur. Daging ayamnya banyak dan ada rasa minyak wijen yang bikin tambah enak. Selain itu juga ada taburan bawang putih goreng yang crispy. Maknyuss!
Mie Ayam Jamur Kumango
Mie Ayam Jamur Kumango

6 & 7. ROTI CANE & MARTABAK PERNIAGAAN (GAPA & SAREN)

Malam-malam di Jalan Perniagaan ada 2 pilihan street food yang bisa dipilih. Keduanya menyajikan menu yang serupa: Roti tisu yang ditaburi coklat & keju, roti cane dengan kuah kari, martabak dan berbagai nasi goreng. Kami sudah mencoba dua-duanya dan menurut kami hampir sama rasa dan kualitasnya.
Martabak Ayam di Jalan Perniagaan
Martabak Ayam di Jalan Perniagaan
Nasi Goreng Mesir di Jalan Perniagaan
Nasi Goreng Mesir di Jalan Perniagaan

8. MIE PANGSIT TIONG SIM (NON-HALAL)

Makanan ini berlokasi di Selat Panjang yang katanya banyak makanan non-halal. Karena banyak yang merekomendasikan mie pangsit ini, maka kami pun mencobanya. Mie kuningnya memiliki tekstur yang renyah, dagingnya juga enak dan ada taburan crispy pork fat yang sekarang-sekarang ini sudah jarang ditemukan. So, overall we enjoyed the dish :)
Mie Pangsit Tiong Sim
Mie Pangsit Tiong Sim

9. MARUTAMA RAMEN (NON-HALAL)

Ini sih memang bukan makanan khas Medan, namun karena kami penggemar ramen maka iseng-iseng kami coba ramen ini. Memang di Jakarta ada juga Marutama ramen, tapi kami belum pernah coba. Our verdict: so far it’s the best ramen in Indonesia! Karena beberapa kali kami makan ramen kuah kental di Australia, kebanyakan kuah ramen di Indonesia terlalu ‘ringan’. Namun menurut kami ramen di Marutama ini rasa dan kekentalannya pas. Dagingnya juga tidak pelit seperti salah satu ramen populer di Jakarta ;)
Marutama Ramen di Medan
Marutama Ramen di Medan

10. PANCAKE DURIAN

Karena Medan terkenal akan duriannya, maka snack yang mengandung durian ini jadi salah satu makanan yang wajib dicicipi di Medan. Penasaran dengan rekomendasi banyak orang, kami mencoba Pancake Nelayan yang setelah dibandingkan dengan pancake durian lain memang rasanya lebih enak. Namun harganya cukup mahal, Rp 37.000,- untuk 2 buah dan belum tambah tax (kalau beli restoran Nelayan). Sempat juga dapat rekomendasi pancake durian di Durian House seharga cuma Rp 15.000,- yang katanya rasanya tidak kalah dengan Pancake Durian Nelayan. Cuma sayang belum sempat dicoba. Kalau ada yang sudah pernah coba tolong kasih testimoninya ya :) Oh ya, kalau cari durian yang enak katanya wajib mampir ke Durian Ucok.
Pancake Durian Nelayan
Pancake Durian Nelayan
Tentu masih banyak sekali kuliner Medan yang belum sempat kami coba dalam kunjungan kami kali ini. Di antaranya: Lontong Sayur Kak Lin dan Kwetiaw Ateng. Mungkin ada yang mau berbagi info kuliner Medan lain yang recommended? Silahkan tinggalkan di kolom komentar beserta info-info penting seperti alamat, jam buka, dll. Selamat berbagi informasi!

Mengenal Kuliner Bogor

Kue Cubit
Jajanan yang sudah ada dari sekitar tahun 90-an ini masih mampu bertahan. Dengan hadirnya variasi rasa dari kue cubit inilah yang mampu mengangkat kembali ketenaran kue cubit ini. Salah satunya adalah dengan hadirnya rasa green tea yang kini laris manis diminati banyak orang. Ditambah lagi denngan hadirnya berbagai topping yang melengkapi kelezatan dari kue ini dan biasanya orang lebih suka menikmatinya setengah matang.
Kue Ape
Kue hijau tapi bukan green tea berbentuk seperti wajan kecil yang ditengahnya merupakan gumpalan dari adonan ini juga termasuk jajanan yang cukup lama. Jajanan ini tidak sulit untuk ditemui, selalu ada disepanjang jalan daerah Istana Bogor. Rasa renyah pinggiran kue ape inilah yang menjadi daya tarik pembeli, rasanya yang sederhana tapi mampu membuat orang-orang terus merasa ingin memakanannya.
Resep-Kue-Ape-Pandan
Mie lidi
Mie kering seperti sapu lidi ini kembali menyeruak. Sama halnya dengan kue cubit, mie lidi yang dulu terkenal sebagai jajanan anak SD ini bahkan digemari higga para orang tua. Hadirnya variasi rasa yang bermacam-macam menjadi salah satu daya tariknya. Mie lidi ini banyak di pasarkan melalu media online.
mie-lidi
Es goyang
Jajanan es yang sangat sederahana, dengan dua varian warna putih dan merah jambu. Jajanan yang menerapkan hukum kimia ini, masih laris dibeli. Es goyang pun telah hadir dengan berbagai rasa, bahkan telah hadir pada daftar menu restoran. Biasanya penjual es goyang tradisional ini ditemukan di sekitar sekolah dasar.


Nah, banyak lagi pasti jajanan tempo dulu dan tradisional yang masih ada hingga kini. Masih banyak kita jumpai contohnya di pasar tradisional yang menjual kue-kue tradisional. Dengan hadirnya kembali jajanan tempo dulu ini, diharapkan agar bisa terus ada dan kedepannya bisa menjadi ciri khas kuliner dari Kota Bogor yang selalu senantiasa dijaga keberadaannya.

Mengenal Kuliner Bandung

1.      Kupat Tahu Gempol
Dari namanya, sudah dapat ditebak bahwa makanan yang satu ini dijual di Jalan Gempol. Yup, betul sekali! Kupat Tahu Gempol berlokasi di Pasar Gempol, Jln Gempol Kulon No. 53, Bandung. Lokasinya berada di antara Jalan Dago dan Jalan Banda. Kupat Tahu Gempol yang sudah berjualan sejak tahun 1975 ini juga membuka tiga cabang lainnya, yaitu di daerah Setiabudhi, Dago, dan Lapangan Gasibu. Bagi Klikers yang ingin menikmati kelezatan Kupat Tahu Gempol ini wajib bangun pagi karena mereka hanya berjualan dari pukul 05.30 – 10.00 pagi. Hmmm, nikmatnya kupat/lontong dengan tahu goreng dan tauge yang disiram dengan tauge! Ayo sarapan kupat tahu!
kupat tahu
Kupat Tahu Gempol
2.      Sop Kaki M. Syam, Banceuy
Siapa sangka di balik warung tenda sederhana di Jalan Banceuy itu dijual sop kaki yang tersohor karena kelezatannya? Sop Kaki Kambing H Syam ini menyediakan aneka pilihan menu seperti isian sop, daging, kaki, lidah, otak, jeroan, tulang rawan dari kambing. Kuah kaldunya itu mengandung berbagai rempah sehingga dapat menghangatkan tubuh penyantapnya. Harganya yang bersahabat dengan dompet juga membuat warung yang buka setiap hari pukul 17.30- 23.00 ini pun selalu laris pengunjung. Tapi bagi klikers yang tidak doyan atau menghindari daging kambing karena alasan kesehatan, sop kaki sapi dapat menjadi pilihan anda.
sop kaki
Sop Kaki M Syam
3.      Bubur Otong
Jika melewati jalan Jenderal Sudirman dekat daerah Pasar Andir, jangan lupa berhenti untuk mencicipi bubur ayam Pak Otong. Pak Otong adalah generasi kedua sejak ayahnya, Pak Handun, berjualan bubur ayam sejak tahun 1947. Rasa buburnya yang gurih dengan suwiran ayam besar-besar membuat Bubur Otong tak pernah sepi pengunjung walaupun harus diakui kadang sesekali akan timbul semilir bau pasar. Bubur ayam yang disajikan tanpa kerupuk ini dijual setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 01.00 dini hari. Uniknya, bubur ayam Pak Otong ini disajikan tanpa kerupuk.
buryam
Bubur Otong
4.      Nasi Goreng Bistik Sapi AA
Berlokasi di Jalan Astana Anyar 264, Bandung, nasi bistik AA berjualan pukul 17.30 sampai tengah malam atau sampai habis. Tersedia berbagai macam menu seperti:Nasi Bistik, Nasi Cah Jamur, Nasi Puyunghai, Nasi Capcay, Nasi Kuluyuk, Nasi Goreng Bistik, Mie Goreng, Mie Kuah, Kwetiaw Goreng, dan Bihun Goreng. Namun menu andalannya tentu saja nasi goreng bistik, yaitu nasi goreng yang diberi daging ayam goreng tepung yang renyah, dipadukan dengan kentang goreng, wortel dan buncis.
bistik aa
Nasi Goreng Bistik Sapi AA

5.      Bebek Ali (Bebek Borromeus)
Kenikmatan dari bebek yang dijual di sebuah tenda di belokan seberang pintu selatan RS Borromeus (Tepatnya di Jalan Hasanuddin 8, Bandung) sudah dikenal seantero Bandung. Bebeknya empuk, lezat, dan juga tidak amis. Rasa sambalnya juga pas, nggak terlalu menggigit. Benar-benar bikin ketagihan, deh! Setiap harinya Bebek Borromeus ini mulai berjualan pukul 17.00 dan kadang pukul 19.00 pun stok bebeknya sudah habis.
bebek ali
Bebek Borromeus

6.      Gudeg Bu Ratna
Bagi para penikmat gudeg yogya, yaitu gudeg dengan ciri khas rasa manis yang dominan, Gudeg Bu Ratna bisa jadi salah satu pilihan menarik. Bagi saya, rasanya nggak kalah enak dari Gudeg Banda. Gudeg dari nangka muda yang lembut dan manis disantap bersama kerecek yang gurih dan sedikit pedas, tahu bacem atau tahu putih, telor, daging ayam kampung berpadu dengan kuah opor yang gurih. Wah, bisa tambah nasi panas dua porsi nih! Bisnis gudeg yang dimiliki oleh Ratnasari Anggoman ini dimulai sejak tahun 1992 dan kini telah memiliki 14 cabang. Salah satunya yaitu berlokasi di sebuah tenda sederhana di persimpangan jalan Pasirkaliki dan jalan Semar.
nasi gudeg bu ratna
nasi gudeg bu ratna
7.      Ayam Bakar Madu Warung 97 (Nasi Uduk Cinta)
Hahaha…. Nama tempatnya agak alay memang, namun kelezatan menunya tidak perlu diragukan. Di warung tenda yang berlokasi di Jalan Rajiman ini (seberang Tomodachi café), menu yang tersedia antara lain: ati ampela, sate usus, pecel lele, nasi uduk, dan tentu saja favoritnya adalah ayam bakar madu.  Porsi nasi uduknya besar dan mengenyangkan, dan kol gorengnya juga crispy. Manis madu yang berpadu dengan manisnya kecap pastinya membuat anda jatuh cinta dengan ayam bakar madu Warung 97 ini. Eitts! Jangan salah masuk tenda, ya karena tenda di sebelahnya pun sama-sama menjual nasi uduk.
nasi uduk cinta
Ayam Bakar Madu
8.      Batagor Hanjuang, Jalan Astina
Singkatan dari BAso TAhu GOReng, makanan yang satu ini adalah santapan khas Bandung banget. Klikers pasti sudah pernah mendengar tentang Batagor Riri atau Batagor Kingsley. Tapi kali ini saya mau merekomendasikan Batagor Hanjuang, yang dijual di sebuah gerobak persis di depan Rumah Makan Anugrah, di Jalan Astina (belakang Istana Plaza). Batagornya nggak terlalu berminyak, ikan tenggirinya cukup terasa dan bumbu kacangnya juga enak. Untuk khas kuliner kaki lima, Batagor Hanjuang ini TOP banget rasanya. (Kuliner kaki lima lho, ya! Jangan disamakan dengan Batagor Kingsley atau Riri :p)
batagor
Batagor Hanjuang
9.      Soto Sulung Cilaki
Buat yang suka soto sulung, boleh coba yang dijual di sebuah warung tenda di Jalan Cilaki. Nikmatnya soto dengan daging dan jeroan dengan paduan kuah kuningnya yang kental dan gurih. Bisa juga memakai tambahan telur rebus. Bagi para pencinta pedas, jangan lupa bubuhkan sambal. Muantaap!
soto sulung
Soto Sulung CIlaki
10.     Bakso Malang Cipaganti
Bakso… bakso… yuk kita nge-bakso! Setiap pencinta bakso wajib mencoba Bakso Malang Cipaganti. Usaha ini dimulai oleh H. Muhammad Syahroni di Malang tahun 1978 lalu dilanjutkan oleh anaknya, Rony Yulianto. Awalnya bahkan bakso malang cipaganti ini dijual berkeliling. Setelah dua tahun berjualan berkeliling ia lalu membuka dua warung di perempatan Pasteur dan Jalan Cipaganti (sebelah Masjid Raya Cipaganti), dan hingga kini gerainya semakin bertambah. Rahasia baksonya yang empuk dan lezat adalah karena Rony lebih banyak menggunakan daging dibandingkan kanji. Baksonya juga sehat karena tidak menggunakan bahan kimia. Untuk dagingnya menggunakan daging bagian paha tanpa lemak, sedangkan untuk bakso urat dicampur dengan daging bagian iga.

Mengenal Kuliner Padang

10. Ikan Balado


Balado merupakan salah satu sambal dari Sumatera Barat (dari daerah Minang). Kebanyakan Restoran Padang memiliki resep balado khasnya sendiri. Bahan dasar dari sambal ini adalah bawang merah, cabe, tomat, air jeruk nipis, garam dan gula. Tak hanya di Indonesia, masakan ini juga sangat digemari oleh masyarakat negeri tetangga, khususnya Malaysia dan Singapura. 

Biasanya, sambal balado tersebut dicampur dengan ikan goreng serta sayuran rebus. Ikan yang dicampur dengan balado yang memiliki rasa pedas-manis yang tajam terasa lebih spesial di lidah dan mampu membangkitkan selera makan kita.


9. Sate Padang


Sate Padang adalah sate yang dibuat dengan berbagai resep khusus dari Padang, Sumatera Barat. Masakan ini dibuat dari daging sapi yang dipotong dadu kecil dengan saus pedas di atasnya. Karakteristik utamanya adalah saus kuning yang terbuat dari tepung beras dicampur dengan kaldu jeroan pedas, kunyit, jahe, bawang putih, ketumbar, lengkuas akar, jinten, bubuk kari dan garam. Di Medan, Sate Padang tidak hanya menggunakan daging sapi tetapi juga daging ayam dan kambing. Makanan yang lezat ini memiliki kandungan kolesterol yang tinggi sehingga tidak baik jika disantap terlalu sering. Sate Padang paling nikmat disantap bersama sepiring nasi putih dan segelas es teh dingin.


8. Gulai Itiak


Bebek atau itik adalah salah satu bahan masakan yang menjadi primadona di berbagai negara. Bahan makanan ini juga merupakan salah satu dari bahan untuk membuat masakan Cina paling lezat, yaitu Bebek Panggang Peking. Di daerah Padang, itik juga diolah menjadi salah satu makanan khas paling enak yang bernama "Gulai Itiak".

Pada dasarnya, Gulai Itiak adalah daging bebek yang diiris tipis-tipis, dimasak bersama dengan berbagai bumbu dan rempah-rempah seperti cabe kriting hijau, laos, kunyit, dan jahe. Masakan ini berasa pedas, dan memiliki warna kehijauan ketika disajikan.


7. Karupuak Sanjai


Renyah, lezat, dan memiliki rasa yang ringan. Karupuak atau Kerupuk Sanjai adalah camilan ringan yang sangat cocok untuk mendampingi berbagai menu utama masakan khas Padang yang dikenal memiliki rasa yang sangat berat. Kerupuk ini seolah menjadi penyeimbang cita rasa sekaligus pembangkit selera yang cocok disantap kapan saja.

Karupuak Sanjai terbuat dari singkong yang diparut, dibentuk adonan, lalu digoreng. Bumbu dari kerupuk ini sebenarnya cukup sederhana, hanya berupa garam secukupnya. Meskipun demikian, bumbu yang sederhana ini mampu menyajikan citarasa yang mengagumkan.


6. Teh Talua


Teh adalah sebuah minuman yang kelezatannya sudah diakui di seluruh dunia. Berbeda daerah, berbeda pula cara penyajian teh. Di Indonesia saja, ada bermacam-macam jenis teh yang biasa disajikan di berbagai restoran. Nah, jika kita berbicara tentang Restoran Padang, maka Teh Talua adalah salah satu menu yang wajib ada.

Teh ini cukup unik karena penggunaan kuning telur yang dicampurkan saat proses penyajiannya. Telura ayam atau bebek dapat dipilih untuk dicampurkan ke dalam Teh Talua. Bahan-bahan lain selain teh dan kuning telur juga ditambahkan, antara lain adalah gula dan jeruk nipis.


5. Gulai Paku


Dikenal juga dengan nama "Gulai Pakis", gulai paku, adalah hidangan klasik Indonesia yang lezat dan memiliki cita rasa yang unik. Bahan makanan khas Padang ini adalah daun pakis yang dimasak dalam saus kelapa yang dibumbui dengan cabai, lengkuas, dan jahe. Gulai Paku adalah salah satu menu vegetarian khas Padang yang layak dicoba.

Tentu saja, membayangkan menyatap daun pakis mungkin terasa aneh bagi anda. Namun jangan salah, bahan tersebut ternyata sangat enak untuk disantap. Biasanya, Gulai Paku disajikan bersama ketupat dan disajikan untuk menyambut Hari Raya.


4. Kalio Dagiang


Tak lengkap rasanya apabila sudah mengunjungi Restoran Padang tanpa menyantap masakan khas yang satu ini. Kalio Dagiang memiliki rasa dan tekstur yang benar-benar memuaskan lidah para pecinta kuliner Indonesia. Kelezatan masakan ini tak bisa ditandingi oleh makanan Padang lainnya dan juga memiliki kandungan nutrisi dan kalori yang cukup tinggi.

Kalio Dagiang adalah sebuah gulai yang terbuat dari daging sapi. Dimasak bersama dengan berbagai rempah-rempah dan cabai, daging direbus dalam waktu yang cukup lama sehingga memiliki tekstur yang sangat lembut dan sudah menyerap rasa dan aroma dari berbagai bumbu. Sekali gigit, anda pasti akan terhipnotis oleh kelezatannya.


3. Dendeng Balado


Dendeng adalah irisan tipis daging kering yang sering digunakan sebagai bahan utama dalam masakan Indonesia. Dendeng awalnya ditemukan oleh masyarakat Minangkabau. Pada awalnya mereka membuat masakan dari daging sapi dan membuatnya kering sehingga dapat dimakan selama berhari-hari dan dibawa pergi saat melakukan perjalanan.

Dendeng Balado adalah hidangan dendeng yang paling populer di Indonesia. Masakan ini disebut juga dengan nama Dendeng Batokok dan terbuat dari daging sapi yang dipotong tipis kemudian dikeringkan dan digoreng sebelum ditambah dengan cabai dan bahan-bahan lainnya yang disebut dengan nama "balado".


2. Soto Padang


Soto adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang bisa ditemui di seluruh penjuru tanah air. Dari ranah Sumatera, Soto Padang bisa dianggap sebagai salah satu jenis soto paling populer dengan cita rasa yang sangat lezat. Masakan ini bahkan sudah disajikan ke berbagai restoran internasional dengan rasa dan metode memasak yang sudah dimodifikasi.

Soto Padang terbuat dari irisan daging sapi. Daging sapi yang dipergunakan tidak sembarangan, melainkan hanya bagian has dalam saja, sehingga memiliki tingkat kekenyalan yang pas namun tetap terasa empuk. Masakan ini cocok dijadikan sebagai hidangan pembuka atau sebagai menu utama.


1. Rendang


Kelezatan masakan yang satu ini sepertinya sudah mendunia. Rendang adalah sebuah menu yang wajib ada di setiap Restoran Padang. Masakan ini kelezatannya bahkan sudah diakui kelezatannya oleh kalangan internasional, bahkan beberapa waktu yang lalu dicantumkan ke dalam daftar masakan paling enak di dunia versi CNN.

Rendang terbuat dari daging sapi yang dimasak bersama kuah santan dan bumbu-bumbu khas Padang lainnya. Menyantap masakan ini ditemani dengan sepiring nasi hangat dan segelas es teh adalah salah satu hal paling nikmat yang bisa dirasakan di Indonesia.