Istirahat, pemain
harus menjalani masa penyembuhan. Periode ini dibagi menjadi 3 situasi berbeda.
Waktu tidur minimal 8 jam. Jika berlatih 2x sehari, pemain harus diberikan
waktu istirahat untuk memulihkan kondisi fisiknya dan meregangkan mental dan
emosinya. Waktu istirahat yang kurang dapat mempengaruhi kualitas permainan
karena meningkatnya level stress dan emosi.
Nutrisi makanan,
pemain harus menyeimbangkan diet berdasarkan kadar nutrisi harian yang
diperlukan oleh tubuh. Nutrisi tersebut di antaranya: Vitamin, protein, garam
mineral, karbohidrat, dan lemak. Karbohidrat sangat penting karena mampu
menghasilkan energi.
Cuaca, menghindari
latihan ketika cuaca ekstrem panas (menyebabkan dehidrasi) atau dingin/hujan
(mengundang penyakit).
Pemanasan sebelum
Latihan Fisik ala Brazil
Pada bagian ini
akan laskan kepada para pelatih mengenai jenis – jenis latihan fisik yang
diterapkan di Brazil. Pemanasan ala Brazil ini bisa meningkatkan
kelenturan, kegesitan dan keseimbangan.
Pemanasan tanpa
bola : Lakukan sebelum bermain, dimulai dari lari – lari kecil hingga lari
sprint sesuai perintah pelatih. Pola lari dilakukan secara bergantian dengan
jeda waktu yang cepat dan usahakan agar pemain selalu tetap bergerak.
Pemanasan ini sangat baik karena menggerakan seluruh tubuh, akan lebih baik
lagi jika intensitas lebih lama.
Intensitas latihan
ini bagi kelompok umur : U8-U10 : 6-8 kali; U12-U14 : 10-12 kali; U16 ke atas :
13-15 kali dengan detail latihan sebagai berikut:
Latihan #1.
Lari dengan mengayunkan kedua tangan ke atas kepala dan searah pundak.
Latihan #2. Lari
dengan mengayunkan kedua tangan ke kiri dan ke kanan.
Latihan #3. Lari
dengan meregangkan ke dua tangan ke dalam dan keluar.
Latihan #4. Lari
dengan menarik kedua tangan dari muka ke arah dada.
Latihan #5. Lari
dengan memutar badan dari pinggul ke kanan dan ke kiri.
Latihan #6. Lari
kemudian berhenti, posisi kaki kanan di depan kaki kiri di belakang dan tangan
kanan ke atas tangan kiri ke bawah, lakukan bergantian.
Latihan #7. Lari
kemudian berhenti, wajah tolehkan ke kanan kemudian ke kiri. Lakukan berulang.
Latihan #8. Lari
kemudian tendang kaki kanan ke arah depan hingga menyentuh tangan kanan yang
direnggangkan ke depan. Ulangi untuk kaki dan tangan kiri.
Latihan #9. Lari
kemudian tendang kaki kanan ke arah kiri, ulangi untuk kaki kiri ke arah yang
berlawanan.
Latihan #10. Lari
kemudian angkat kaki kanan ditekuk di bagian lutut dan ayunkan ke kiri, lakukan
bergantian dengan kaki kiri.
Latihan #11. Lari
kemudian angkat kaki kanan ditekuk di bagian lutut dan ayunkan ke depan,
lakukan bergantian dengan kaki kiri.
Latihan #12 Lari
kemudian tendang kaki ke arah belakang sentuh dengan tangan
Pemanasan dengan
bola : Pemanasan ala Brazil identik dengan 4 jenis latihan yang
dapat meningkatkan respons. Pemanasan harus dilakukan secara intens, terus
menerus, dan menggerakan badan dari posisi yang simpel hingga yang kompleks.
4 jenis pemanasan itu adalah :
Latihan tanpa
gerakan maju dan mundur. Latihan ini dapat meningkatkan respons pada situasi
tanpa pressure.
Latihan dengan
bola, yaitu : Jungkir balik, sit-down, stand-up dan lainnya. Latihan ini dapat
meningkatkan respon pada situasi yang tidak dapat diprediksi atau respon
terhadap arah bola yang tidak bisa ditebak.
Latihan dengan
sprint jarak pendek, setelah menendang bola sejauh 15 meter, sprint ke
arah berhentinya bola, kemudian kembali ke titik awal, lakukan berulang-ulang.
Latihan dengan
gerakan maju-mundur di lapangan.
Kami
merekomendasikan bola karet untuk pemain U-14. Hal ini ditujukan untuk melatih
konsentrasi, bola karet yang terbuat dari karet membutuhkan presisi ketika
menerima dan mengumpan, karena bola karet akan lebih memantul ketika dikontrol.
Porsi latihan dengan bola karet berdasarkan umur: U8-U10 /
30 detik; U12-U14 / 45 detik; U16 ke atas / 60 detik dengan rician sebagai
berikut:
Latihan pemanasan
dengan partner (4 posisi ketinggian bola):
Posisi bola di
tanah:
Menggiring bola
dengan mengubah kaki yang digunakan untuk mengontrol bola. Untuk U8-U10 : 2
sentuhan dan U12-U18 : 1 sentuhan.
Latihan di tempat
(sama dengan latihan #1), tetapi ada gerakan tambahan berupa sit-down, stand-up
dan lainnya.
Partner berdiri
pada jarak 6 kaki dari posisi kita kemudian menendang bola sejauh kira-kira 30
meter kemudian kita mengejarnya dan memberikannya lagi, lakukan secara
berulang.
Sprint jarak
pendek.
Posisi bola
setinggi pinggang:
Latihan ini
dilakukan dengan menendang bola ke udara kemudian diterima oleh partner
menggunakan bagian tubuh di bawah pinggang, namun ketika mengembalikan bola
harus ditendang menyusur tanah. Lakukan secara berulang.
Menahan bola dengan
dada:
Salah satu pemain
mengumpankan bola dengan cara melemparkannya ke udara, kemudian partnernya
harus menerima menggunakan dada. Latihan ini ditujukan untuk melatih pemain
ketika berada pada situasi di bawah tekanan lawan.
Sundulan:
Salah satu pemain
mengumpankan bola dengan cara melemparkannya ke udara, kemudian
partnernya akan mengembalikan bola dengan menyundulnya secara offensive ataupun
defensive, lakukan secara berulang dan acak. Kemudian saling tukar posisi.
Latihan ini tidak direkomendasikan untuk pemain U8 – U10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar