Ayam Nunukan
Ayam Nunukan tersebar di daerah Tarakan, Propinsi Kalimantan Utara.
Menurut sejarahnya ayam Nunukan berasal dari daratan Cina bagian selatan
dan masuk ke Tarakan sekitar tahun 1922 yang dibawa oleh perantau Cina
lewat Tawao dan Nunukan (Murtidjo, 2000).
Sepintas, penampilan ayam Nunukan seperti ayam ras petelur berwarna
coklat. Jantan dan betina memiliki bulu berwarna coklat atau kuning
kecoklatan.
Jengger untuk betina warna merah muda dan jantan merah tua, kulit
betina warna krem muda dan jantan kuning, untuk warna shank baik betina
maupun jantan berwarna kuning.
Gambar 1. Ayam Nunukan.
Cuping ayam betina merah muda dihiasi warna putih sedangkan untuk
jantan merah tua. Pada jantan bulu di daerah leher dihiasi warna jingga
keemasan. Pola warna bulu polos, kerlip bulu keemasan dan corak bulu
polos.
Ciri ayam Nunukan yang paling unik adalah lambatnya pertumbuhan bulu
di bagian sayap dan ekor. Hal ini menyebabkan bulu sayap dan bulu ekor
ayam Nunukan sangat pendek. Sebagian besar ayam Nunukan bahkan sama
sekali tidak memiliki bulu pertama di bagian sayap dan ekor.
Ayam Nunukan sangat potensial dikembangkan sebagai ayam pedaging dan
petelur. Bobot jantan sekitar 1,7 -2,8 kg. Sedangkan betina 1,5- 2 kg.
Produksi telur dapat mencapai 182 butir/tahun.
Di daerah asalnya KalimantanTimur, harga seekor ayam Nunukan untuk
upacara keagamaan etnis China cukup mahal, yaitu 125 ribu rupiah/kg
berat hidup. Harga telur ayam Nunukan pun, sama dengan harga telur ayam
Kampung. Sumber: Wafiatiningsih, Imam Sulistyono dan Ratna Ayu Saptati
(2007).
- Beranda
- Pribadi
- Kuliner
- Kesehatan
- Olahraga
- tips
- mengenal ayam nusantara
- 1.mengenal ayam wareng
- 2.mengenal ayam walik
- 3.mengenal ayam tukong
- 4.mengenal ayam tolaki
- 5.mengenal ayam sumatra
- 6.mengenal ayam sentul
- 7.mengenal ayam renda batu
- 8.mengenal ayam olagan
- 9.mengenal ayam pelung
- 10.mengenal ayam nunukan
- 11.mengenal ayam merawang
- 12.mengenal ayam ketawa
- 13.mengenal ayam kedu
- 14.mengenal ayam kampung
- 15.mengenal ayam gaok
- 16.mengenal ayam delona
- 17.mengenal ayam ciparage
- 18.mengenal ayam cemani
- 19.mengenal ayam brugo
- 20.mengenal ayam bakisar
- 21.mengenal ayam banten
- 22.mengenal ayam bangkalan
- 23.mengenal ayam bali
- 24.mengenal ayam balenggek
- 25.mengenal ayam ayunai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar