Selasa, 03 Maret 2015

mengenal ayam walik

Ayam Walik
Ayam Walik adalah ayam lokal biasa yang memiliki gen unik sehingga bulu-bulu tubuhnya tumbuh terbalik (frizzle) atau tersingkap. Penampilan ayam ini cukup menarik dan dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai ayam hias atau dijadikan induk untuk menciptakan untuk menciptakan varietas baru.
Ayam Walik tersebar di seluruh Indonesia dan dapat dijumpai pada hampir semua ras ayam. Berdasarkan tampilan bulunya, Ayam Walik dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
  •  Walik Sekul:  seluruh bulu tumbuh terbalik.
  •  Walik Sura:   bulu warna hitam, keriting sedikit.
  •  Walik Tulak: seluruh bulu keriting di ujung sayap dan ekor ada   warna putih. Anak ayam ini peka terhadap dingin.
Ayam Walik-1-dody94.wordpress.com
Gambar 13. Ayam Walik Jantan (Remaja). Sumber: dokumentasi pribadi.
Adapun bentuk tubuh, berat, kebiasaan dan karakteristik ayam Walik tidak berbeda jauh dengan ayam kampung pada umumnya.
Penulis sempat menjumpai sepasang ayam Walik muda, diantara sekumpulan ayam kampung remaja dengan ukuran tubuh yang sama. Pejantan Walik tampak lebih inferior dan sering diusir oleh pejantan ayam kampung lainnya, saat memperebutkan makanan.
Kumpulan ayam milik warga setempat ini tampak mengais-ngais sisa makanan di sekitar tepian Danau Poso, Sulawesi Tengah. Ayam Walik terlihat menyolok diantara kelompok ayam tersebut, dengan bulu-bulu di sekujur tubuh yang melengkung terbalik.
Ayam Walik-2-dody94.wordpress.com
Gambar 14. Ayam Walik Betina (Remaja). Sumber: dokumentasi pribadi.
Saat masih piyik, Ayam Walik dilaporkan cukup rentan suhu udara yang dingin. Sedangkan Ayam Walik dewasa, cukup tahan terhadap suhu dingin dan serangan penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar