Ayam Sumatera
Ayam Sumatera termasuk varietas ayam asal Indonesia dengan tampilan
yang paling indah. Tubuhnya gempal, pendek dan kekar dengan bulu lebat
mengkilap yang menyelubungi seluruh tubuh. Bulu leher, tunggir dan ekor
tumbuh memanjang dan berkilau kehijauan saat diterpa cahaya (glossy). Ayam Sumatera dikenal hanya memiliki 2 tipe warna bulu, yaitu: hitam dan biru keabu-abuan (jarang).
Sosok Ayam Sumatera lebih menyerupai ayam liar dibandingkan dengan
jenis ayam lainnya. Ayam ini termasuk varietas yang sudah sangat tua dan
menjadi induk bagi beberapa varietas ayam lainnya. Namun asal-usulnya
masih belum begitu jelas sehingga cukup banyak menimbulkan kontroversi
di kalangan para ahli.
Gambar 9. Ayam Sumatera
Sebagian hobiis berpendapat, bahwa Ayam Sumatera merupakan hasil
kawin silang antara ayam hutan merah dengan varietas ayam lainnya. Ayam
Cemani atau Selasih diduga menjadi salah satu nenek moyang yang
mewariskan warna hitam dominan pada ayam Sumatera. Namun, dugaan ini
masih perlu diteliti dan diungkap lebih lanjut.
Ayam Sumatera diyakini berasal dari Sumatera bagian tengah.
Penampilan perawakannya tegap, gagah, tetapi ukuran tubuhnya kecil.
Jantan berkepala kecil, tetapi tengkoraknya lebar. Pipinya penuh
(padat), keningnya tebal, dan pial kecil.
Paruh umumnya pendek dan kuku berwarna hitam, dengan cuping kecil dan
berwarna hitam. Salah satu ciri yang unik yang dapat ditemukan pada
seluruh Ayam Sumatera adalah tumbuhnya taji lebih dari satu pada
masing-masing kaki.
Pergerakan ayam Sumatera cukup aktif. Kadang-kadang bersifat
agresif. Memiliki kemampuan terbang yang baik, jinak dan dikenal cerdas.
Gambar 10. Ayam Sumatera betina. Sumber: feathersite.com
Jengger berbentuk pea dan berwarna merah. Kulit muka juga berwarna
merah atau hitam, ditumbuhi bulu halus yang jarang. Bobot ayam Sumatra
jantan dewasa 2,25 Kg, sedangkan yang betina 1,8 Kg.
Produksi telur tergolong sedikit, yaitu 100 butir per tahun dengan
warna telur putih. Daging ayam Sumatera sedikit berbintik-bintik hitam
sehingga kurang diminati konsumen di Amerika. Ayam Sumatera diimpor ke
Amerika Serikat tahun 1847 sebagai ayam sabung. Namun saat ini lebih
berfungsi sebagai ayam hias.
Sebagai ayam hias, ayam Sumatera cukup populer di Amerika Serikat dan
negara-negara Eropa seperti Inggris, Belanda dan Jerman. Namun, ayam
ini kurang begitu dikenal di Indonesia yang menjadi negeri leluhurnya.
Ayam Sumatera termasuk salah satu galur ayam yang telah memiliki
standardisasi yang baik. Populasinya di Amerika cenderung menurun akibat
agak sulitnya proses pengembangbiakan ayam ini. Oleh karena itu,
pemerintah USA kini melarang ayam ini untuk di ekspor keluar dari
negaranya.
- Beranda
- Pribadi
- Kuliner
- Kesehatan
- Olahraga
- tips
- mengenal ayam nusantara
- 1.mengenal ayam wareng
- 2.mengenal ayam walik
- 3.mengenal ayam tukong
- 4.mengenal ayam tolaki
- 5.mengenal ayam sumatra
- 6.mengenal ayam sentul
- 7.mengenal ayam renda batu
- 8.mengenal ayam olagan
- 9.mengenal ayam pelung
- 10.mengenal ayam nunukan
- 11.mengenal ayam merawang
- 12.mengenal ayam ketawa
- 13.mengenal ayam kedu
- 14.mengenal ayam kampung
- 15.mengenal ayam gaok
- 16.mengenal ayam delona
- 17.mengenal ayam ciparage
- 18.mengenal ayam cemani
- 19.mengenal ayam brugo
- 20.mengenal ayam bakisar
- 21.mengenal ayam banten
- 22.mengenal ayam bangkalan
- 23.mengenal ayam bali
- 24.mengenal ayam balenggek
- 25.mengenal ayam ayunai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar